Lima Tahap Rehabilitasi Mangrove
Petunjuk Teknis Rehabilitasi Hidrologi Mangrove
- Materi & Publikasi
- 2006
- [my-books-attachments]
Deskripsi
Restorasi dan rehabilitasi* lahan atau bekas lahan hutan mangrove adalah hal yang sangat penting saat ini. Fakta akan pentingnya ekosistem mangrove dan ancaman yang dihadapi hutan mangrove saat ini, membuat kebutuhan akan restorasi dan rehabilitasi menjadi suatu keharusan. Sebenarnya rehabilitasi mangrove tidak selalu harus dengan penanaman, sebab setiap tahun mangrove menghasilkan ratusan ribu benih berupa buah atau biji per pohonnya. Dengan kondisi hidrologi yang layak biji atau buah mangove ini dapat tumbuh sendiri, seperti halnya di tempat dulu mereka pernah tumbuh sehingga kembali membentuk hidrologi normal, dalam waktu yang cepat.
Ada berbagai teknik rehabilitasi mangrove. Masing-masing teknik memiliki kelebihan dan kelemahan. Di sini kami ingin menyajikan ringkasan prosedur teknik untuk perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi mangrove. Ada lima langkah penting dalam prosedur teknis yang menunjang kesuksesan rehabilitasi mangrove yaitu;
- Memahami autekologi, yakni sifat-sifat ekologi tiap-tiap jenis mangrove di lokasi, khususnya pola reproduksi, distribusi benih, dan keberhasilan pertumbuhan bibit.
- Memahami pola hidrologi normal yang mengatur distribusi dan pertumbuhan spesies mangrove.
- Meneliti perubahan yang terjadi pada lingkungan mangrove yang menghambat terjadinya regenerasi alami.
- Membuat disain program restorasi hidrologi untuk memungkinkan pertumbuhan mangrove secara alami.
- Melakukan pembibitan dan penanaman hanya jika keempat langkah di atas telah dilakukan namun tidak menghasilkan pertumbuhan sebagaimana yang diharapkan.
Buku petunjuk ini dilengkapi dengan ilustrasi lima tahap penting restorasi. Hal tersebut untuk memudahkan praktek rehabilitasi mangrove di lapangan sehingga nantinya diharapkan metode ini bisa diterapkan secara lebih luas. Perlu diingat bahwa buku ini bukanlah petunjuk menyeluruh tentang teknik rehabilitasi mangrove. Untuk memahami lebih jauh tentang teknik rehabilitasi yang lebih menyeluruh, pembaca hendaklah melakukan penelitian lanjutan tentang subjek ini dan berkonsultasi langsung dengan pihak-pihak yang lebih paham tentang teknik restorasi di lapangan (lihat sumber pada bagian akhir buku ini). Teknik yang terdapat dalam buku ini hanya berupa petunjuk dasar, dan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan.